Indonesia Faktual. Setelah pengumuman pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019, banyak
berbagai pihak melakukan poling di media sosial. Poling tersebut
dilakukan tak lain hanya ingin mengetahui pilihan pengguna media sosial
terkait sosok siapa capres-cawapres yang menjadi pilihannya.
Salah satunya, musisi ternama Iwan Fals yang melakukan poling terkait
kedua pasang capres-cawapres di akun Twitter-nya. Ia membuat voting
pada 10 Agustus 2018 lalu.
Ia menyingkat nama pasangan capres-cawapres Jokowi- Ma’ruf Amin
dengan singkata JokMar. Sementara pasangan capres-cawapres
Prabowo-Sandiaga Uno disingkat PraSan.
Dari
poling yang telah dilakukan, ternyata pasangan Prabowo-Sandiaga Uno
memperoleh poling terbanyak dengan memperoleh 68 persen. Sementara
pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 27 persen. Lalu untuk yang tidak
memilih keduanya hanya 5 persen. Voting tersebut diikuti oleh 50.216
netizen.
Sandiaga Uno, Bakal calon wakil presiden menyikapi hasil poling
tersebut dengan merespons dirinya dianggap lebih milenial dibanding
bakal capres petahana Presiden Joko Widodo.
Menurut Sandi, milenial dilihat dari siapa yang memiliki terobosan di bidang ekonomi.
“Pak Jokowi milenial banget. Saya lihat ini bukan siapa lebih
milenial tapi siapa yang bisa membuat satu terobosan dibidang ekonomi
yang berdampak pada lapangan pekerjaan, berdampak kepada harga-harga yg
terjangkau,” papar bakal calon Cawapres 2019 itu saat ditemui di
Jakarta.
Sandiaga Uno mengatakan dengan begitu akan berdampak pada percepatan
pembangunan dan menjadi isu utama di Pilpres 2019 yang akan datang.
“Berdampak kepada percepatan pembangunan dan itu yang saya rasa
menjadi isu utama dari pemilihan presiden di 2019,” tutur mantan wakil
gubenur jakarta itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar